Demos dan Kratos dari sebutan yunani adalah dua kata penyebab demokrasi terjadi. Demos berarti Rakyat dan Kratos berarti Pemerintahan atau sistem negara. Jadi penggabungan dua kata itu mempunyai makna adalah ”Sistem pemerintahan yang berdasarkan kepada rakyat”. Suatu hal yang sangat diagung agung kan oleh semua orang apalagi pada masa – masa dahulu kala yang semua pemerintahannya berfaham pada Raja dan Kerajaan. Kalimat yang mengartikan sesuatu harapan dan cita – cita suci suatu negara yang berfaham pada rakyat dimana menjadi subyek penentu suatu pemerintahan. Apa itu demokrasi...
Boleh sedikit membawa pikiran kita semua mengenai kata ”DEMOKRASI” ini. Logikanya adalah rakyat yang menentukan, memutuskan suatu sistem pemerintahan negara untuk kepentingan rakyat itu sendiri. Rakyat sendiri apa artinya?. Ya..! sekumpulan orang yang terdiri dari berbagai golongan dan lapisan yang terikat dalam suatu tatanan sehingga menjadi suatu komunitas yang senasib dan sebangsa. Betul..Betul..Betul..(Sori bila menggunakan ucapan ipin). Yang tidak dapat dicerna dan diterima adalah bagaimana mungkin sekumpulan orang – orang tersebut dapat mengambil keputusan sama, sehingga tercipta sikap menentukan, memutuskan suatu sistem bersama. Bagaimana berjuta – juta orang yang mempunyai kepentingan yang berbeda dapat membuat suatu keputusan. Dengan suara terbanyak dong dan mufakat..!... ha..ha..ha jawaban teks book yang mudah ditemukan dibuku – buku anak tingkat sekolah dasar. Bila harus mengambil suara terbanyak dan mufakat, apakah pasti hanya punya 2,3 atau 4 saja pilihan sehingga hanya diambil suara terbanyak..?. Bagaimana bila suara terbanyak justru tidak memberi pilihan..? Bagaimana bila pilihan yang ada juga berjuta – juta ?. OK lah kita pilih 1 pemimpin untuk mewakili dan mengaspirasikan semua lapisan golongan tersebut. Tetapi apakah itu pasti.. tidak seperti pilihan diatas? Siapa sih orang yang diciptakan sebegitu hebat seingga dapat menampung aspirasi jutaan umat / orang? Bagaimana kebenaran dan kebaikan bisa tercipta dan baik bila diserahkan pembuatannya oleh sekumpulan orang?. (Contoh: bila mayoritas terbanyak bangsa menginginkan negara diperintah oleh seorang Setan atau Iblis apakah sah menjadi keputusan bersama? Walaupun semua rakyat tahu keburukan dan konsekwensinya..?) Hi..hi..hi. jadi menurutku demokrasi hanya isapan jempol..pol..pol.
Bukti demokrasi yang ada didunia agak melenceng dari aplikasi dan aktualisasinya. Kita ketahui semua bahwa negara yang hebat dalam berdemokrasi justru mempunyai iklim yang berisi aturan tidak tertulis yang bertentangan dengan arti kata itu sendiri. Banyak negara – negara yang mencoba membangun sistem demokrasi ini justru terseok – seok dan terombang – ambing seperti kehilangan arah ?. Dan fakta yang mengejutkan adalah apa ada negara yang diperintah oleh sistem kerajaannya yang mempunyai tingkat ekonomi dan kesejahteraan dibawah negara yang berdemokrasi penuh?. Ha..ha..ha.. ngimpi..ngimpi.. (Kata Jin di Iklan).
Adakah lawan dari kata agung ini??? ........Ada...........! Satu lagi kata suci lagi yang perlu diingat dan akan menjadi lawan dari demokrasi, yaitu H-A-K A-S-A-S-I.. Hak yang selalu diperjuangkan menjadi hak yang mutlak didapat oleh setiap orang. Hak yang selalu didengung dan dikibarkan diseluruh pelosok dunia. Subyek yang melahirkan orang – orang pintar dan sarjana dibidang ini. Ha..ha..ha.. Mana yang lebih dahulu dipilih, bila terjadi pilihan. Hak Asasi Manusia atau Demokrasi..? Manakah yang lebih dijalankan bila demokrasi sepakat untuk melenyapkan 1 atau beberapa marginal manusia ?. Apakah benar bila dalam suatu negara yang mempunyai ras kulit A berdemokrasi sepakat untuk mengucilkan bahkan membantai ras kulit B dengan alasan apapun..? Ah.... ternyata 2 kata diatas hanyalah isapan jempol nomor wahid.
Hak yang ada pada manusia adalah hak untuk menentukan diri sendiri dengan cara sendiri tanpa merugikan atau mengganggu komunitas atau pun lingkungannya. Hak tersebut dapat dicabut atau tidak dapat diberikan bila merusak hal – hal yang dianggap baik oleh semua mahluk dimuka bumi ini. Kita mengenal kata Tuhan dan ciptaannya maka kita juga akan mengerti apa hak – hak tuhan terhadap manusia. Nah logika nya Tuhan akan menggunakan hak nya untuk menentukan hak – hak apa yang boleh digunakan manusia. (Ini yang betul)
Hak asasi dan Demokrasi bukanlah yang hakiki didunia ini. Semua adalah propaganda sekelompok kaum / golongan untuk menintervensi kelompok tertentu yang dia tidak sukai. Sebagai manusia yang hidup dan berkembang intelegensia dan kemampuannya selayaknya mengerti hal ini.
Matt,,,,.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar