Minggu, Mei 24, 2009

Budaya Malu adalah Budaya Tolol atau.....? Bekas Orang no1 kok ya bunuh diri? Opini Cangkir Kopiku..

Satu lagi kejadian heroik terjadi..

Heroik atau konyol, mungkin di benak kita. Kenapa mesti bunuh diri untuk menghilangkan malu kalau dalam suatu tanggung jawab kita terdapat kecacatan atau keburukan. Tanggung jawab seorang pemimpin sepertinya tidak bisa membiarkan itu semua terjadi. Entar sang pemimpin sengaja atau tidak, namun ia hanya ingin bahwa dimasa kepemimpinannya adalah merupakan cerita yang ditulis dengan tinta emas serta akan dikenang abadi oleh masyarakat.

Mantan Presiden Korea Selatan 2003 - 2008, Roh Moo Hyun meninggal dunia karena diduga bunuh diri dengan jalan melompat dari bukit dibelakang desa Bongha. Bunuh diri mantan pejabat Korsel tersebut pertepatan dengan diperiksanya Roh oleh pengadilan karena dugaan kasus suap dimasa pemerintahannya. Kasus ini berkenaan dengan diberikannya uang bernilai US$ 1 juta kepada istri Roh dari seorang pengusaha sepatu kaya. Pembayaran oleh orang yang sama dengan jumlah US$ 5 juta juga diterima suami salah seorang kemenakan Roh, Yeon Cheol-Ho. Polisi Negara tersebut sekarang tengah bekerja keras menyelidiki misteri kematian Roh.

Aku hirup sisa – sisa kopi dicangkirku dahulu yah.. Hmmm. Bunuh diri karena harga diri…? Kembali ke benak kita? Apakah hal tersebut bodoh dan kuno untuk masih dilakukan? Kita juga sering mendengar dari belahan negara Asia lainnya seperti Jepang, Thailand. Sudah beberapa orang pejabat mengundurkan diri karena pada masa pemerintahannya terdapat kasus penyelewengan. Entah itu yang menyangkut wewenang atau uang. Biasanya mereka mengundurkan diri sebelum pemerintah atau pengadilan menghasilkan keputusan bahwa Ia terlibat.

Apa prinsip yang dipegang oleh orang – orang tersebut yang menjabat sebagai pejabat pemerintahan dimana mereka dibebani tanggung jawab yang berhubungan dengan rakyat bangsa itu. Mengapa mereka masih tersandung dengan hal – hal kecil didalam menjalankan wewnangnya sebagai pejabat pemerintah. Bukankah malu adalah hal kecil..? Bukankan dinegara kita Indonesia sering tercetus kata bahwa malu dapat menghambat karir atau kinerja seseorang terutama pejabat public. Mereka yang benar ataukan kita yang benar?

Mereka bunuh diri karena malu pada masa pelaksanaan wewenang kekuasaan mereka terjadi penyimpangan. Entah ia terlibat atau tidak tetapi keputusan mengakhiri diambil secara cepat. Baik itu mengakhiri hidup maupun mengakhiri karir mereka. Padahal kalau dinegeri kita Indonesia nan Jaya, hal itu adalh hal terbodoh atau dungu dilakukan. Dinegara kita bila seseorang diduga melakukan itu semua maka ia akan membela dirinya dahulu. Terlibat maupun tidak. Apalagi telibat maka hal yang dilakukan adalah menikmati hasil dan menggunakan semaksimal hasil untuk memperbaiki bocoran – bocoran tentang kasus itu.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang ramah dan pemalu. Pernahkah anda mendengar slogan itu? Ramah dan Pemalu. Apakah mengambil yang bukan miliknya atau milik negara yang dipergunakan bukan pada tempat seharusnya merupakan budaya “Ramah”? Apakah (kasarnya) merampok , mencuri, berdusta adalah salah satu inti dari “Ramah” terjemahan bangsa ini. Apakah ingkar, munafik, melarikan diri dari tanggung jawab adalah inti dari slogan “Pemalu”?.

Saya menulis ini karna merasa heran, terkait berita – berita diatas. Korea selatan, Jepang, Thailand dll adalah Bangsa Asia. Lalu Indonesia apakah bukan Bangsa Asia.? Yang nota bene satu rumpun dan keturunan dengan bangsa lainnya seprti diatas? Bila ia kita tahu telah banyak Pejabat (Baca yang tengah menjabat) atau Ex Pejabat yang masuk bui atau divonis karena kesalahnanya. Kenapa hal tersebut tidak terjadi pada Bangsa Indonesia yang kita cintai ini? Apakah bangsa Indonesia sudah melahirkan 100 persen pejabat – pejabat yang sempurna, sehingga berbeda dengan pejabat – pejabat bangsa Asia tadi? Ahhh… kok ya ekonomi negara kita kok masih diatas.. Maksud ku diatas sedikit ambang batas kritis namun jauh dibawah Mereka.

Pad akhirnya kita dapat menyimpulkan dengan perbandingan diatas.. Siapa yang bodoh? Siapa yang cerdas dengan tanda ini ”. Yah.. kopi..ku habis lagi… ahk sudah seperti itulah opiniku..

Opini bener – bener gila dari Matt Rhicard.

Tidak ada komentar: