Rabu, Juli 08, 2009

Pria Hobi Dirty Jokes, Potensial Melakukan KDRT

Banyak pria yang hobi menjadikan seks sebagai tema lelucon. Mungkin hal tersebut terkadang terasa lucu. Padahal, pria-pria yang hobi 'dirty jokes' berpotensi melakukan KDRT.

Hal tersebut terungkap dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Granada, Spanyol seperti yang detikhot kutip dari Health24, Senin (6/7/2009). Penelitian dilakukan terhadap 109 pria dari umur 18-26 tahun.

Kesemuanya diberi pertanyaan mengenai jokes yang sering mereka lontarkan. Setelah itu mereka diajak untuk melihat rekaman film yang menggambarkan kekerasan pada perempuan.

Hasil penelitian menunjukan, mereka yang sering melontarkan lelucon seks lebih memiliki toleransi terhadap kekerasan pada perempuan. Mereka yang biasa menjadikan perempuan sebagai obyek lelucon ternyata memiliki kecenderungan untuk menyakiti perempuan secara fisik tanpa merasa bersalah.
(kee/kee)

Asyik Internetan? Awas Keluarga Terbengkalai!

Internetan telah menjadi gaya hidup dewasa ini. Malah banyak yang menganggapnya suatu kebutuhan pokok. Tapi menurut penelitian, internetan bisa membuat hubungan Anda dan keluarga rusak lho!

Di tahun 2006, sebanyak 11 persen peserta survei mengaku lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer ketimbang dengan keluarganya. dan di tahun 2008, jumlah tersebut meningkat menjadi 28 persen.

Penelitian itu dilakukan di Universitas California Selatan, Amerika Serikat. Michael Gilbert sang peneliti yang detikhot kutip dari health24, Rabu (24/6/2009) mengucapkan bahwa hubungan sosial tiap-tiap keluarga kini mulai dibatasi oleh kegiatan internetan mereka.

Browsing, surfing atau sekedar bermain dalam jejaring situs sosial membuat seseorang merasa tengah berkomunikasi dengan orang lain. Karena itu mereka menjadi lupa membangun hubungan dalam dunia nyata.

Sebanyak 49 persen peserta survei perempuan mengaku merasa diabaikan oleh pasangan mereka yang sibuk internetan. Sebaliknya, para pria yang merasa terabaikan karena pasangannya sibuk dengan internet.

Yang lebih mengkhawatirkan, remaja dan anak-anak yang berusia di bawah 18 tahun justru adalah orang-orang yang paling banyak menghabiskan waktunya di depan komputer. Padahal, umur-umur mereka justru bersosialisasi sangat penting. karena dapat ikut membangn mental serta karakter mereka.

(kee/kee) Detik.com

Tidak ada komentar: